Iklan

Rabu, 24 November 2010

Kebanggaan dan keprihatinan

Warga pekalongan patut berbangga dengan kesenian batik yang telah di nobatkan sebagai warisan budaya dunia dan telah di patenkan sebagai budaya asli indonesia.

Terlepas dari semua kebanggaan itu, warga pekalongan juga merasakan dampak negatif yang mengancam kelangsungan hidup penduduk pekalongan dan lingkungan sekitar pada umumnya. Pencemaran air bersih dari limbah pembuatan batik dan produksi textile saat ini semakin parah, belum lagi terhitung sejak tahun 2000 an ke sini saat cucian jeans masuk ke daerah pekalongan dan di tahun 2010 ini industri rumah tangga itu semakin menjamur. Banyak sungai-sungai yang airnya telah berubah warna karena limbah dari sekian banyak industri yang menjadi mata pencaharian sebagian warga pekalongan.

Entah karena kurangnya perhatian dari pemerintah, atau kesadaran masyarakat yang rendah terhadap dampak buruk akibat pencemaran sumber air bersih. Padahal rata-rata sumber air bersih yang di gunakan penduduk pekalongan adalah air tanah atau air sumur, bila air adalah dzat terpenting dalam kehidupan manusia dan air itu sudah tercemar dengan zat-zat yang berbahaya. Bukan tidak mungkin seandainya kelak warga pekalongan akan musnah bila dari sekarang pemerintah, pengelola industri dan masyarakat itu sendiri belum memulai sebuah langkah yang berarti dan sadar akan bahaya yang mengancam di masa depan.

Warga pekalongan boleh bangga dengan batiknya, dan karena batik pula warga pekalongan resah dengan limbah yang ditimbulkan.

Ayo bersama kita bangun pekalongan agar lebih indah dan sehat tanpa meninggalkan prestasi yang telah kita raih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar